RSS

Ketika (istilah) BO menyapa . .

TESTPACK. Sudah banyak yang mengenal alat yang satu ini, bukan? Terutama kaum hawa.
Alat 'canggih' ini dapat kita jumpai di mana saja dengan berbagai kisaran harga. Canggih? Ya, saya sebut canggih, karena betapa ia dapat mengubah perasaan seseorang dalam beberapa menit saja.
Lalu apa hubungan testpack dengan judul postingan ini?

Sekitar 1,5 tahun lalu, saat itu adalah kali kesekian saya gunakan testpack merk SENSITI* (salah satu testpack yang recommended, harga kisaran 20rb) dan taraaaaa. . . .hasilnya. . . .ada garis merah satu. . .wait. . .wait. .beberapa menit kemudian. . .terlihat garis merah lain, tapi tipissss, pisss, samar. . . .ok, saya anggap belum positif, testpack saya simpan.
Seminggu kemudian, saya buka lagi testpack yang sudah digunakan, dan. . .hasilnya. . .tetap sama.
Timbullah kegalauan. Akhirnya beli lagi testpack merk AKURA*. Singkat cerita, hasilnya tetap bikin galau, karena eh karena, garisnya hanya samar-samar. 

Tidak teralu berharap, saya putuskan coba merk lain, testpack dengan harga murah meriah, OneME*.
Tepatnya pada waktu malam di hari Minggu, tanggal 17 Agustus tahun 45  2015 saya celupkan testpack, tidak sampai satu menit sudah terlihat. . . .garis. . .merah. . .dan. . .jumlahnya tidak hanya 1 melainkan 2 dan sama tebalnya. Langsung saya ucapkan Alhamdulillah......
Namun kegalauan tidak berhenti seketika itu, karena di pikiran saya, "harga testpack yang terakhir ini kan di bawah 5rb, valid gag ya???"

Untuk menghilangkan kegalauan, esoknya pergi ke Puskesmas S, ternyata usia kehamilan memasuki 6 minggu, bidan menyarankan jaga kondisi dan memberi vitamin untuk bumil.
Masih belum yakin, maka 1 bulan kemudian pergilah saya mengajak suami ke klinik M untuk USG. Sejak memasuki ruang periksa tidak sreg, karena ternyata dokter jaganya laki-laki, padahal saya dan suami optimis karena klinik tsb milik yayasan Islam pastilah dokter kandungannya perempuan, ternyata salah sangka bikin kecewa. .
Belum hilang rasa kecewa, setelah dokter meng-USG sekitar 10 menitan, ternyata. . .tidak ditemukan titik janin di kandungan. Katanya "memang kantung rahim sudah membesar, tapi tidak ada janin yang terlihat". Subhanallah. .Apa maksudnya? Dari hasil penjelasan singkat dokter, usia kandungan sudah lebih dari 10 minggu, tapi janin belum terlihat sama sekali, padahal seharusnya usia 4 minggu saja sudah terlihat titik saat USG. Deg!! Sempat kaget, dan saat itulah saya mendengar istilah yang baru yang tidak saya suka: hamil kosong atau Blighted Ovum (BO). 

Pulang dengan membawa kecewa 2x, saya dan suami berjanji tidak akan ke klinik M lagi. Sementara itu saya masih rutin sebulan 2x periksa ke Puskesmas S, ditambah Puskesmas G. Karena masih ada ketidakyakinan tentang kehamilan ini, maka saya tidak berani bercerita ke teman-teman, meskipun saya berusaha berpikir positif bahwa kehamilan ini nyata. Saya mencoba mencari info tentang BO lewat internet. Salah satunya lewat web bidanku. Kurang lebih begini penjelasannya: Blighted ovum juga dikenal sebagai kehamilan tanpa embrio. Pada saat terjadi pembuahan, sel-sel tetap membentuk kantung ketuban, plasenta, namun telur yang telah dibuahi (konsepsi) tidak berkembang menjadi sebuah embrio. Pada kondisi blighted ovum kantung kehamilan akan terus berkembang, layaknya kehamilan biasa, namun sel telur yang telah dibuahi gagal untuk berkembang secara sempurna. Maka pada ibu hamil yang mengalami blighted ovum, akan merasakan bahwa kehamilan yang dijalaninya biasa-biasa saja, seperti tidak terjadi sesuatu, karena memang kantung kehamilan berkembang seperti biasa. Pada saat awal kehamilan, produksi hormon HCG tetap meningkat, ibu hamil ketika di tes positif, juga mengalami gejala seperti kehamilan normal lainnya, mual muntah, pusing-pusing, sembelit dan tanda-tanda awal kehamilan lainnya. Namun ketika menginjak usia kehamilan 6-8 minggu, ketika ibu hamil penderita blighted ovum  memeriksakan kehamilan ke dokter dan melakukan pemeriksaan USG, maka akan terdeteksi bahwa terdapat kondisi kantung kehamilan berisi embrio yang tidak berkembang. Jadi, gejala blighted ovum dapat terdeteksi melalui pemeriksaan USG atau hingga adanya perdarahan layaknya mengalami gejala keguguran mengancam (abortus iminens) karena tubuh berusaha mengeluarkan konsepsi yang tidak normal.
Apa gag bikin tambah galau coba? Mengalami hal-hal yang memang tanda kehamilan, tetapi tidak terlihat janin saat USG. Tidak patah arang, akhirnya saya sampai ke forum ibu hamil yang TOP BGT, sangat membantu. Di forum ini, banyak kisah yang serupa, hilanglah kegalauan saya.

Singkat cerita, saat UK 4 bulan, semakin penasaran, maka saya putuskan untuk mencoba lagi USG, namun kali ini di tempat yang berbeda, yaitu PKU Muhammadiyah Sampangan. Kenapa memilih tempat ini?Karena di tempat ini ada dokter kandungan ceweknya, jadi saya suka. . .Alhamdulillah janin terlihat dan beratnya pun normal.

Alhamdulillah. . .Alhamdulillah. .Alhamdulillah
tak henti kuucap syukur
dan berdoa semoga selalu diberi kelancaran dalam kehamilan ini. . .

PS: untuk teman-teman yang sedang hamil, atau sedang persiapan kehamilan, atau yang sudah melahirkan, boleh dicoba nih gabung di forum ibu hamil. Terasa manfaatnya, bisa sharing2 dengan ibu-ibu dari berbagai daerah.
Readmore → Ketika (istilah) BO menyapa . .

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS